Waspada Tanah Longsor Bukit Wadas Jaran Kandangserang

 KAJEN - wilayah Kecamatan Kandangserang,
Kabupaten Pekalongan diguyur hujan hampir dua pekan ini,rekahan-rekahan
tanah pun terjadi di atas bukit Wadas Jaran di Desa Wangkelang,
sehingga alarm alat deteksi dini sedikitnya sudah empat kali
meraung-raung.

Warga Desa Kandangserang pun semakin
meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan longsornya bukit
Wadas Jaran.

Jika bukit setinggi 100 meter itu longsor, maka bahaya material
longsorannya itu bisa mengancam 288 rumah di Desa Kandangserang, yang
letaknya persis di bawah bukit Wadas Jaran. Ratusan rumah itu dihuni
oleh sekitar 1.503 jiwa, dengan rincian 739 jiwa laki-laki dan 764
jiwa perempuan.

"Sudah dua pekan wilayah Kandangserang diguyur hujan
lebat disertai angin kencang dan petir menggelegar. Banyak pohon
tumbang akibat hujan angin setelah musim kemarau panjang ini. Belum
ada titik kerawanan yang membuat warga panik, namun beberapa rekahan
kecil sudah terjadi di atas bukit Wadas Jaran. Kondisi ini
mengkhawatirkan. Oleh karena itu, warga diminta untuk tetap waspada,"
ujar Plt Kepala Desa Kandangserang, Cipto Sumarno, Kamis (12/11) sore.

Dikatakan, selama dua pekan diguyur hujan lebat, sedikitnya empat kali
alarm alat deteksi longsor berbunyi. Tiga kali dalam level 2 atau
level siaga dan satu kali dalam level 3 atau awas. "Tadi siang saja
berbunyi pada level 2, padahal wilayah sini hanya gerimis, namun
wilayah desa di atas yakni Wangkelang hujan. Pada saat gempa bumi di
Bantul, alarm juga ikut berbunyi karena getarannya sampai di sini
juga," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, tim tanggap
bencana longsor Desa Kandangserang menjadikan kantor balai desa
sebagai posko induk siaga bencana. Berbagai sarana tanggap
darurat bencana pun sudah dipersiapkan, seperti pesawat HT 5
buah, mantel hujan 10 buah, megaphon 2 buah, sepatu boot 10 buah, dan
senter besar 10 buah. Semua peralatan itu merupakan bantuan dari BNPB
Jawa Tengah.

Selain mempersiapkan peralatan, titik-titik pengungsian,
dan jalur evakuasi, tim tanggap darurat Desa Kandangserang juga
berpedoman pada prosedur tetap (protap) evakuasi Desa Kandangserang.

"Barang-barang penting milik warga
seperti ijazah, surat tanah, perhiasan, dan uang diamankan dalam wadah
kedap air. Persiapan keamanan rumah juga kita lakukan seperti apakah
pintu-pintu rumah sudah terkunci, kompor gas sudah aman, jaringan
listrik dan sebagainya," terang dia.

Selain itu, lanjut dia, setiap perkembangan status yang ada akan
diumumkan kepada masyarakat, baik melalui megaphone maupun pengeras
suara di masjid.
Lebih baru Lebih lama