KAJEN- Melihat kondisi pasar tradisional yang membutuhkan sentuhan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan melakukan pembenahan atau penataan, baik dari sisi kebersihan, parkir hingga jalan.
“Jangan beri kesan pasar tradisional itu kumuh agar konsumen betah belanja ke sini. Kita perlu jaga bersama,” kata Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si saat blusukan ke Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan hari ini, Selasa (15/12/2015).
Bupati Antono mengatakan, agar memiliki daya saing dan mampu mengangkat perekonomian rakyat, hal dasar yang perlu menjadi perhatian bersama adalah kebersihan atau pengelolaan sampah dan kemudahan akses. “Dengan lebih tertata dan bersih diharapkan pasar tradisional sebagai urat nadi perekonomian warga di tingkat daerah atau desa akan semakin berkembang,” katanya.
Dijelaskannya upaya dekat pemerintah daerah yang akan dilakukan untuk membenahi pasar tradisional adalah pengelolaan sampah, akses jalan, parkir dan atab bocor. “Saya perintahkan kepada pihak terkait segera menyelesaikan hal ini. Pembenahan yang dilakukan tidak hanya di Pasar Kajen saja tapi juga pasar-pasar tradisional lain yang juga menjadi sentra aktivitas perekonomian masyarakat,” tegas Bupati.
Pihaknya berharap pembenahan pasar tradisional akan mampu menata pasar sehingga akan lahir sebuah pasar yang sehat dan mampu meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. “Saya berharap seluruh pihak mendukung upaya ini," katanya.
Bupati Antono menilai, pasar selain berfungsi sebagai tempat jual beli antara penjual dan pembeli, pasar juga sebagai tempat interaksi antara beragam masyarakat yang membutuhkan informasi, sehingga keberadaan pasar sangat penting artinya bagi suatu daerah. "Fungsi pasar sangat banyak tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Pasar diharapkan menjadi tempat yang mampu memenuhi ekonomi pembeli dan menambah pendapatan bagi pedagang. Maka dari itu pentingnya keberadaan pasar ini, diharapkan partisipasi masyarakat baik mengenai lahan, gotong royong, dan tetap menjaga kerja sama antara sesama warga," tandas dia.
Salah seorang pedagang Pasar Kajen Bu Ilyas mengatakan, para pedagang di Pasar Kajen mengeluhkan pengelolaan sampah. Pihaknya berharap pemerintah daerah menyediakan angkutan sampah sendiri agar para pedagang dan pembeli merasa nyaman. “Mudah-mudahan dengan kehadian Pak Bupati ke sini keluhan pedagang langsung ditindaklanjuti,” harapnya.
Staf Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan Eko Priyanto mengatakan, pengelolaan sampah di sini biasanya diangkut sehari sekali pada waktu siang hari dengan menggunakan kendaraan dari Dinas Pekerjaan Umum. “Ke depan akan diusahakan pengelolaan sampah dengan angkut sendiri. Sehingga sampah bisa diangkut dua kali agar tidak menumpuk,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan blusukan Bupati Pekalongan juga didampingi Kepala Bappeda, perwakilan DPU, Kabag Pembangunan dan Camat Kajen.
Tags:
Warta Kajen

