PINTU BENDUNGAN GEMBIRO SUDAH DIBUKA


KAJEN – Bendungan Pintu Air Gembiro yang terletak di dua desa yaitu Desa Bukur, Kec. Bojong (sebelah timur) dan Desa Krandon, Kec. Kesesi (sebelah barat), kamis (3/12) dibuka. Ribuan masyarakat terlihat memadati lokasi bendungan dan sepanjang aliran sungai Sengkarang untuk menjaring ikan yang ikut hanyut bersama aliran air bendungan.

Kepala Dinas PSDA ESDM Kab. Pekalongan, Ir. Bambang Pramukamto, M.Si dalam laporannya mengungkapkan bahwa pembukaan pintu Bendungan Gembiro tahun ini memang mundur dari jadwal biasanya yaitu setiap tanggal 1 Nopember. Dijelaskan Bambang hal tersebut dikarenakan kondisi ketinggian air pada saat itu masih minus 80 cm dari pintu air, dan masyarakat masih banyak membutuhkan air dari bendungan untuk kebutuhan irigasi sawah dan lain sebagainya. “Namun hari ini pintu air dibuka karena terakhir dipantau ketinggian air telah mencapai minus 30 cm dari pintu air bendungan, dan masyarakat telah mengijinkan Bendungan untuk dibuka,”. Tegasnya.

Dijelaskan Bambang bahwa tahun ini dari 3 pintu bendungan yang ada, hanya 1 yang bisa dibuka, hal ini dikarenakan pada dua pintu yang lain terjadi gangguan atau kerusakan pada roda giginya. Namun demikian hal tersebut menurut Bambang akan segera diperbaiki.

Sementara itu, Bupati Pekalongan, Drs. Amat Antono, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Kab. Pekalongan, khususnya Desa Bukur dan Desa Krandon yang telah menjaga dan memelihara Bendungan Gembiro yang merupakan aset sekaligus peninggalan budaya Kab. Pekalongan.

Ditambahkan Bupati bahwa tujuan dibukanya Bendungan Gembiro ini, diantaranya untuk memberi kesempatan kepada Dinas PSDA ESDM untuk melakukan pemeliharaan, perbaikan, sekaligus nguras bendungan. Tapi perlu diingat bahwa pembukaan harus diperhitungkan dengan benar mengingat fungsi utama bendungan ini adalah untuk mengairi sawah. “ Mudah – mudahan pembukaan berjalan lancar, masyarakat agar waspada, dan jangan sampai ada masalah,” imbaunya menutup sambutan.

Pembukaan Pintu Bendungan Gembiro ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati yang diserahkan kepada Mantri Kemantren Bendungan Gembiro, Rustoyo, serta penekanan tombol sirine oleh Bupati Pekalongan beserta istri, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, serta Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE, MM, yang dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi Bendungan.
Lebih baru Lebih lama