Apel Gunakan Bahasa Jawa Untuk Peringati Bahasa Ibu

Kajen - Seperti biasa,setiap pagi dilaksanakan apel di Lingkungan Setda sebagai bentuk kesiapan kerja para PNS. Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan apel pagi tadi, Kamis (25/2), karena penerima apel, yaitu Asisten Pemerintahan Sekda Kab. Pekalongan, Drs. Ali Riza, M.Si. membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, MIP dalam format Bahasa Jawa. Hal tersebut sebagai bentuk peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari, yang tahun ini mengambil slogan “Ayo Ngulinakake Basa Jawa Kanggo Nyuksesake Jateng Gayeng, mboten Korupsi-mboten Ngapusi”.
 
Dalam amanatnya, Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan bahwa Bahasa Jawa memiliki peran yang penting dalam tatanan Bahasa Indonesia.”Ibarat batu, yang ditetesi air setiap harinya pasti akan retak. Begitu juga dengan Bahasa Jawa,apabila setiap hari digunakan pasti akan masuk kedalam pikiran dan hati” jelasnya. 
 
Selain itu ia berharap agar generasi muda juga turut ikut berpartisipasi dengan berbagai cara diantaranya dengan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, mau mendengarkan diskusi tentang bahasa dalam acara radio ataupun televisi, mau membaca bacaan tentang sastra Jawa dan kebudayaan Jawa serta kepustakaan lainnya, serta mau menggunakan bahasa Jawa dan tulisan jawa dalam berkomunikasi terhadap sesama.
 
Ganjar juga mengajak Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menggunakan bahasa Jawa dalam pemberian nama warungnya, seperti “Warung Mampira”, “Toko Tri Atmojo” dsb. Kegiatan tersebut menurutnya dilakukan guna melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomer 55 Tahun 2014 yang berisi bahwa Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, tidak hanya dibaca, namun juga dilaksankan. “Sugeng Mengeti Ari Basa Ibu Internasional”, ujar Ganjar menutup sambutannya.
 
Apel pagi yang diikuti oleh seluruh karyawan karyawati Setda Pekalongan dengan menggunakan bahasa Jawa tersebut juga ditutup dengan pembacaan doa berbahasa Jawa.
Lebih baru Lebih lama