Khoirudin,Kepala sekolah sd ketitangkidul mengatakan ada empat siswa yang saat kejadian berada didalam gedung KKG,mereka berasal dari SD Legok Dua Bojong dan beberapa sekolah lain di kecamatan bojong yang sedang dibina untuk mengikuti lomba catur tingkat kabupaten pekalongan,namun yang paling parah ada satu siswa.
"Tadi saya sedang nulis diruangan saya,di gedung sebelah tiba-tiba pak solihin lari-lari mengabarkan gedung KKG ambruk,sedangkan ada 4 siswa didalamnya,pak solihin itu pembina anak-anak yang akan diikutkan lomba catur tingkat kabupaten,beliau guru olah raga dari Sd Sembungjambu 2 Bojong,"ungkapnya.
Dirinya melanjutkan,dari keempat siswa,satu siswa mengalami luka yaitu Manarul Hidayat (8) dari SD Legok 2 bojong,yang mengalami luka cukup dalam pada bagian atas mata sebelah kiri dan kini sudah dirawat di ruang Mawar,RSUD Kajen.
"Tadi saya bawa yang terluka itu panggilannya irul kelas tiga dari SD Legok 2,dia anaknya mantan kepala desa legokclile kecamatan bojong,tadi saya bawa ke puskesmas namun ditolak jadi saya bawa ke RSUD kajen,tadi masuk ke UGD,kemudian sekarang sudah dipindahkan ke ruang mawar,"jelasnya.
Lebih lanjut Khoirudin menceritakan,anak-anak tadi sempat diberikan aba-aba oleh pak solihin untuk masuk ke kolong meja,namun irul terlambat masuk.
"berdasarkan cerita pak solihin,tidak ada tanda-tanda gedung mau ambruk,cuma sempat ada suara krengkit-krengkit tiba-tiba saja atap jatuh,beruntung pak solihin sempat memberikan aba-aba pada para siswa untuk masuk ke kolong meja,namun irul mungkin terlambat sehingga terluka."
Menurutnya,ini merupakan tanggung jawab UPT,karena gedung KKG tersebut merupakan milik UPT bukan milik SD ketitangkidul.(R-N)
Tags:
Warta Kajen