KAJEN - Pengembangan wisata di Kota Santri tidak harus mengikuti daerah lain. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hindun, ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya,penanganan pariwisata di Kabupaten Pekalongan juga harus fokus. Jangan sampai semua ditangani tapi tidak beres. "Alam indah Kabupaten Pekalongan potensi untuk dijadikan objek wisata alam," katanya.
Hanya saja, lanjut dia, beberapa elemen memang masih perlu perbaikan dan penambahan guna menunjang pengembangan wisata serta memudah para pelancong ke objek wisata tersebut.
Dikatakan, objek wisara dikunjungi oleh wisatawan biasanya ada nilai dan daya tarik sendirik serta memiliki ciri khusus yang khas. Apabila hal demikian bisa dikelola dengan baik serta mampu menciptakan ciri khusus yang tidak ada di daerah lain, dimungkinkan akan menjadi daerah jujukan wisatawan untuk melancong.
Sebagaimana diketahui, di beberapa daerah pegunungan Kota Santri, seperti di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Linggoasri, Kajen dan sebagainya memiliki pemandangan alam indah serta mempesona.
Namun, politikus perempuan PKB itu mengakui bagian infrastruktur terutama akses jalan masih ada yang kurang. Menurut dia, akses penghubung antara Kabupaten Pekalongan dan Banjarnegara juga perlu dipikirkan, sehingga mempermudah akses menuju ke sana.
Meski mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Pekalongan, mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan efek sosial dari pengembangan wisata. Pasalnya, majua sebuah apabila wisata sudah menjadi industri, efek sosial dipastikan ada, sehingga perlu dipikirkan langkah-langkah antisipasi penanganannya. (H65)
Tags:
Warta Kajen