KAJEN - Tingkat ekonomi rendah dan pendidikan rendah salah satu penyebabnya adalah daerah yang terpencil dan belum teraliri listrik.Bahkan dikabupaten pekalongan ada sebanyak 12 pedukuhan terpencil yang belum terjamah listrik.
Bambang Pramukamto,Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kabupaten Pekalongan mengatakan, masyarakat yang belum menikmati jaringan
listrik masih sekitar 4 ribuan. Menurutnya, 90,25 persen rumah tangga di
Kabupaten Pekalongan sudah menikmati listrik. Pemerintah daerah akan
terus memperjuangkan agar desa-desa yang belum terjangkau PLN
diupayakan dengan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH).
"Di Kabupaten Pekalongan ada 17 PLTMH. Tahun ini dikasih dari
provinsi 2, yakni di Kayupuring dan Lebakbarang. Untuk Dukuh Pliken
memang agak sulit. Medannya cukup jauh 4 kilometer. Kita usulkan untuk
tahun 2017 rencananya jaringan PLN masuk ke sana. Kendalanya izin
kawasan hutan," ungkapnya.
Manager Area PLN Wilayah Pekalongan, Joko Tri Hastarjo, ditemui
disela-sela mendampingi anggota DPR RI dari Komisi VII, Ramson Siagian
MBA, saat meninjau pembangunan PLTM Lambur di Desa Lambur, Kecamatan
Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (5/3) siang, menyatakan,saat
ini PLN sudah mendapatkan tugas untuk membangun jaringan listrik di
wilayah-wilayah yang belum tersentuh listrik.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ramson Siagian,
mengakui masih banyak dusun yang belum teraliri listrik.
"Saya mengajak Pak Joko untuk meninjau langsung desa-desa yang belum
masuk aliran listriknya. Kami mengupayakan agar energi listrik masuk
ke dusun-dusun tersebut. Memang ada kendala izin dari Perhutani. Saya
telah berkomunikasi dengan kementrian terkait untuk mencari solusi
persoalan ini. Kita pantau terus dengan PLN. Hambatan-hambatan yang
ada sudah terselesaikan atau belum. Dengan komunikasi yang saya
lakukan, hambatan yang ada semoga bisa bisa diselesaikan. Saya juga
menghargai respon dari PLN yang bagus,"terangnya.
Bambang Pramukamto,Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kabupaten Pekalongan mengatakan, masyarakat yang belum menikmati jaringan
listrik masih sekitar 4 ribuan. Menurutnya, 90,25 persen rumah tangga di
Kabupaten Pekalongan sudah menikmati listrik. Pemerintah daerah akan
terus memperjuangkan agar desa-desa yang belum terjangkau PLN
diupayakan dengan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH).
"Di Kabupaten Pekalongan ada 17 PLTMH. Tahun ini dikasih dari
provinsi 2, yakni di Kayupuring dan Lebakbarang. Untuk Dukuh Pliken
memang agak sulit. Medannya cukup jauh 4 kilometer. Kita usulkan untuk
tahun 2017 rencananya jaringan PLN masuk ke sana. Kendalanya izin
kawasan hutan," ungkapnya.
Manager Area PLN Wilayah Pekalongan, Joko Tri Hastarjo, ditemui
disela-sela mendampingi anggota DPR RI dari Komisi VII, Ramson Siagian
MBA, saat meninjau pembangunan PLTM Lambur di Desa Lambur, Kecamatan
Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (5/3) siang, menyatakan,saat
ini PLN sudah mendapatkan tugas untuk membangun jaringan listrik di
wilayah-wilayah yang belum tersentuh listrik.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ramson Siagian,
mengakui masih banyak dusun yang belum teraliri listrik.
"Saya mengajak Pak Joko untuk meninjau langsung desa-desa yang belum
masuk aliran listriknya. Kami mengupayakan agar energi listrik masuk
ke dusun-dusun tersebut. Memang ada kendala izin dari Perhutani. Saya
telah berkomunikasi dengan kementrian terkait untuk mencari solusi
persoalan ini. Kita pantau terus dengan PLN. Hambatan-hambatan yang
ada sudah terselesaikan atau belum. Dengan komunikasi yang saya
lakukan, hambatan yang ada semoga bisa bisa diselesaikan. Saya juga
menghargai respon dari PLN yang bagus,"terangnya.
Tags:
Warta Kajen
