TANGGULANGI KEMISKINAN, PEMKAB AMBIL LANGKAH STRATEGIS

Data terbaru menyebutkan prosentase kemiskinan di Kabupaten Pekalongan masih cukup tinggi. Oleh karena itu Pemkab. Pekalongan memandang perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan serta Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana di Kabupaten Pekalongan.
 
Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Pekalongan Dra. Mukaromah Syakoer, MM saat membacakan sambutan Bupati Pekalongan Drs. A.Antono, Msi dalam Upacara Bendera tanggal 17 Maret 2016 Kamis pagi tadi. 
 
Dijelaskan Sekda, langkah–langkah yang diambil Pemkab tersebut antara lain dengan Memperbaiki program perlindungan sosial, yang bertujuan untuk membantu individu dan masyarakat untuk menjalani hidup secara wajar melalui program perlindungan dan jaminan sosial yang meliputi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
 
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah dengan Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan melalui Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan berbagai pelatihan ketrampilan.Menciptakan pembangunan yang inklusif, yaitu pembangunan yang mengikutsertakan seluruh masyarakat sekaligus memberi manfaat kepada mereka, antara lain dengan program padat karya juga diperlukan untuk suksesnya program penanggulangan kemiskinan,” ujar Sekda. 
 
Lebih lanjut Sekda juga mengatakan bahwa Menciptakan tenaga kerja yang kompeten dalam rangka memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mengatasi pengangguran, juga diperlukan. Untuk itu Pemkab telah melakukan upaya peningkatan SDM diantaranya dengan melaksanakan program pelatihan tenaga kerja di LPK swasta maupun Balai Latihan Kerja untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja. 
 
              Dalam upacara yang digelar di Lapangan Setda Kabupaten Pekalongan di Kajen tersebut, tak lupa Mukaromah menyampaikan bidang pembangunan lainnya yang juga perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu bidang pemberdayaan masyarakat. “Masalah mendasar yang masih dihadapi desa adalah terkait rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk didalamnya aparatur desa yang memegang peranan penting dalam mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD),” tambahnya. 
 
Untuk itu, lanjut Sekda, Pemkab melalui BPMPKB memprioritaskan program Capacity Building atau peningkatan kapasitas masyarakat desa, dimana diharapkan melalui program ini akan menjadikan masyarakat desa lebih berdaya, memiliki pengetahuan dan wawasan. “Sedangkan dalam rangka membumikan kembali program-program pengendalian kependudukan, KB dan pembangunan ketahanan keluarga, digagaslah Kampung KB dengan harapan agar masyarakat di Kampung KB dapat memperoleh fasilitas dan pembinaan yang berkelanjutan dalam membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” jelasnya. 
 
Diakhir sambutannya, tak lupa Sekda menyampaikan harapannya kepada Korps Pemadam Kebakaran yang kebetulan berulang tahun pada 1 Maret 2016 lalu. “Tingkatkan kapabilitas personil untuk menyongsong tugas yang semakin kompleks, selalu siap siaga, sigap, cepat, cekatan dan cerdas dalam menghadapi kebakaran,” harap Sekda.

(Sumber :  Humas kab.Pekalongan)
Lebih baru Lebih lama