KAJEN – Sebanyak 55 orang peserta yang terdiri dari unsur Kodim 0710/Pekalongan, Polres, TNI Angkatan Laut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KSR (Sukarelawan) TNI, Tim Penggerak PKK, Tim SAR, Pramuka, Obaloka dan Ormas mengikuti Pelatihan Pengelolan Dapur Umum Pengungsian Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 yang digelar di Ruang Rapat PKK Kabupaten Pekalongan Jl. Bahureksa-Kajen, Kamis (28/4).
Pelatihan
peningkatan kemampuan dan ketrampilan bagi para relawan tersebut dilaksanakan dalam
rangka untuk mencapai masyarakat yang bisa hidup selaras dengan bencana. Para relawan
penanggulangan bencana ini nantinya diharapkan bisa menjadi fasilitator untuk
penguatan masyarakat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
terutama pada kegiatan pengurangan resiko bencana pada daerah-daerah rawan
bencana di Kabupaten Pekalongan.
Menurut
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmiko, SH sasaran pelatihan
tersebut adalah tercapainya kesiapan masyarakat dan para relawan dalam situasi
tangap darurat dalam rangka penyelamatan korban, pemenuhan kebutuhan hidup
dasar serta penanganan pengungsi secara cepat dan tepat sasaran. “Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi Bimbingan Teknis/Pelatihan dan Simulasi Pengelolaan Dapur
Umum Pengungsian Korban Bencana,” kata Bambang.
Lebih
lanjut Bambang menjelaskan, hasil yang diharapkan dari pelatihan yang
dilaksanakan selama dua hari (28-29 April 2016) tersebut adalah agar
penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara terkoordinir, meminimalisir
korban serta tertanganinya korban bencana dengan cepat dan tepat sasaran. “Tertanganinya
korban ditempat-tempat pengungsian dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar
seperti kesehatan, air bersih, pangan dan pendampingan psikososial juga menjadi
hal yang kami harapkan dari hasil pelatihan ini,” lanjutnya.
Sementara
itu Bupati Pekalongan dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan
Sekda Kabupaten Pekalongan Drs. Ali Riza, Msi menyampaikan bahwa paradigma baru
cara penanggulangan bencana sekarang ini tidak bisa dengan tiba-tiba, tetapi
harus terstruktur. “Karena nyali saja tidak cukup, demikian juga dengan
kepedulian. Oleh karena itu hari ini kita lakukan pelatihan pengelolaan dapur
umum,” ungkapnya.
Tags:
Warta Kajen

