Keluarga Korban Mutilasi,Minta Pelaku Dihukum Seberat Beratnya.

KAJEN - Kasus mutilasi beberapa waktu yang lalu di nabire papua,menyisakan kepedihan yang mendalam bagi keluarga korban di bojong kabupaten pekalongan.korban adalah Rusianah,anak ke tiga dari delapan bersaudara pasangan selamet dan kasrem,alamat desa wangandowo rt.02 rw.01 kecamatan bojong kabupaten pekalongan.korban merantau selama 17 tahun bersama suaminya ke papua setelah menikah.

Uci ningsih (27) adik korban mengatakan pihak keluarga berharap pemerintah bisa membantu untuk memulangkan jenazah korban agar dapat dimakamkan dipekalongan.

"Berharap pemerintah bisa membantu memulangkan jenazah agar bisa dimakamkan dipekalongan,serta anaknya (anak tunggal korban) bisa dipulangkan agar sekolah dipekalongan."

Sementara itu ibu korban ketika dimintai keterangan hanya bisa menangis,sedangkan ayah korban terlihat lebih tegar,namun dirinya meminta pelaku yang tidak lain adalah suami korban untuk dihukum seberat-beratnya.

Kasus pembunuhan mutilasi di nabire terungkap ketika warga menemukan jenazah korban dalam keadaan termutilasi di pinggiran pantai wisata cemara,kota Nabire,Papua pada 27 april 2016 lalu.

Suami korban,Kismoyo diringkus aparat di pelabuhan laut Samabusa Nabire, Jumat (29/4/2016) pukul 14.00 WIT. Diduga tersangka akan melarikan diri ke luar kota Nabire setelah melakukan aksi kejamnya. 
Lebih baru Lebih lama