KAJEN – Peringatan Isro’ Mi’roj 1437 H
tingkat Kab. Pekalongan, kemarin malam (3/5) digelar di Halaman Masjid Agung Al
– Muhtaram Kajen. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pekalongan Drs. Amat
Antono, M.Si, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, Muspida Kab. Pekalongan serta
sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Kab. Pekalongan.
Mengawali
sambutannya, Bupati Pekalongan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh
masyarakat Kabupaten Pekalongan yang telah bersama-sama membangun Pekalongan,.
Tak lupa Antono juga menghaturkan maaf dan pamit karena bulan depan akan segera
mengakhiri pengabdiannya sebagai Bupati Pekalongan.
Pada
kesempatan tersebut Bupati mengajak seluruh eleman masyarakat untuk bersama –
sama dan fokus untuk ikut serta menurunkan angka kemiskinan di Kab. Pekalongan
yang masih cukup tinggi, yaitu 12,57% dan masih masuk daerah kuning. Namun
dirinya menghimbau agar semua pihak jangan hanya melihat besaran angka
tersebut, karena ternyata parameter atau kriteria yang digunakan tidak sama
untuk setiap daerah. “ Untuk itu saya berharap kepada semua pihak untuk tidak
mempermasalahkan kriteria, namun seberapa besar jumlah masyarakat miskin yang
ada di Kab. Pekalongan, mari bersama – sama kita entaskan,” tegasnya.
Sementara
itu, terkait acara peringatan Isro’ Mi’roj yang digelar hari ini, Antono
berharap hal tersebut tidak hanya menjadi rutinitas semata namun akan lebih
bermakna apabila kita dapat menangkap filosofi atau spirit yang terkandung dari
peringatan tersebut. Antono juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk
saling memperkuat, mengisi, dan saling mengingatkan dalam upaya membangun
Kabupaten Pekalongan yang lebih baik.
Sedangkan
kepada pembicara, yaitu KH. Syamsudin, Bupati berharap agar dapat memberikan
tausiyah atau nasehat kepada para hadirin agar semakin bertambah wawasan dan
pemahaman keislamannya.
Dalam tausiyahnya, KH. Syamsudin kepada
segenap yang hadir untuk dalam memahami tentang makna dan hakekat orang sholat
diantaranya dimulai dari mengerti tentang rukun sholat. “ Sebagian kita tidak
mengerti jika ditanya tentang berapa rukun sholat. Hal ini tentunya miris
sekali, jadi jangan heran apabila anak kita menirunya tentang ketidakpahaman
akan hakekat sholat itu” terangnya.
KH syamsudin
berharap kepada hadirin untuk melaksanakan sholat dengan baik sebagaimana
contoh rosul. Dengan sholat yang baik akan memuliakan kita sehingga akan
terhindar dari perbuatan yang keji.
Tags:
Warta Kajen