KAJEN - Rumah milik Ibu Sumiati ( + 40 th
) warga Capgawen Kelurahan Kedungwuni Timur Kecamatan Kedungwuni rata dengan tanah
setelah malam sebelumnya diamuk si “jago merah”. Kejadian yang mengejutkan
masyarakat tersebut terjadi pada pukul 00.00 Wib dini hari (10/7). Tidak ada
korban jiwa pada kejadian itu namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta
rupiah.
“ Pada malam itu tiba - tiba saja
ada api yang membesar dirumahnya ketika bangun tidur. Mungkin berasal dari
kosleting arus pendek listrik. Oleh masyarakat api dipadamkan dan pemadam
kebakaran dengan bergotong royong agar tidak menjalar kerumah lain karena jarak
antar rumah sangat rapat ” Ungkap Sumiati.
Ia berharap ada bantuan agar dapat
membangun kembali rumahnya yang telah hancur, karena saat ini sedang mengungsi
ketempat saudara.
Sementara itu Bupati Pekalongan Asip
Kholbihi kemarin (10/7) siang saat mengunjungi korban kebakaran menyampaikan
duka dan rasa keprihatinan yang mendalam. Dan berharap para korban tetap
bersabar atas cobaan ini.
Selanjutnya Ia menyatakan bahwa secara
pribadi dirinya akan turut membantu mengembalikan rumah agar seperti sediakala.
Karena jika menunggu bantuan dari Pemerintah akan membutuhkan waktu lama karena
memang mekanismenya membutuhkan proses panjang.
Untuk memotong hal itu dibutuhkan
kebijakan yang bersifat crash program yang cepat waktu dan cepat guna
tanpa bertentangan undang – undang. Cara itu adalah dengan mengaplikasikan progam
ABANG RUDI yang berarti Ayo Bangun
Rumah Sendiri. Program ABANG RUDI ini adalah programnya saat dirinya
kampanye dulu dan akan mulai dilaksanakan perdana sekarang untuk membantu
korban kebakaraan ini.
“ABANG RUDI ini akan menggali
swadaya masyarakat sebagai tombak utama serta bantuan dari para donatur lainya
baik bentuk CSR perusahaan atau para dermawan yang dikumpulkan khusus untuk
membantu bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal layak huni” tandasnya.
Hal ini tentunya akan meringankan
semua pihak. Masyarakat yang akan membantu misalnya hanya satu batu bata
silahkan, bantuan tenaga silahkan atau material lainnya. Dan yang pasti saat
ini sudah banyak sponsor yang menyatakan siap akan membantu program ini sehingga
akan meringankan semua pihak dan mewujudkan masyarakat memiliki rumah yang
layak huni sebanyak mungkin akan segera terwujud.
Program ini disamping untuk
menguri–uri kembali budaya gotong-royong masyarakat kita, juga untuk membantu
program Pemerintah dalam pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) yang hanya
mengcover disetiap desanya maksimal 15 rumah saja. “ Dengan program ABANG RUDI
ini dapat mengambil tindakan cepat dan nyata dalam mencari solusi ketika ada
masalah perumahan dan juga memancing jiwa sosial kemasyarakatan untuk turut membangun
Kabupaten Pekalongan bersama sama,” terangnya.
Tags:
Warta Kajen