693 Mahasiswa UNNES KKN Di Kabupaten Pekalongan

KAJEN – Sebanyak 693 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis (27/10) diterima oleh Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH. M.Si yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kab. Pekalongan, Ir. Bambang Irianto, M.Si untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kab. Pekalongan. Upacara penerimaan yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan SKPD, dan Camat dari lokasi KKN.
 
Mereka direncanakan akan mengabdikan diri di 77 desa di 4 wilayah Kecamatan, yaitu 14 desa di Kec. Doro, 23 desa di Kec. Kesesi, 15 Desa di Kec. Karanganyar, dan 25 desa di Kec. Kajen, selama 45 hari, sejak 27 Oktober 2016 hingga 9 Desember 2016. Kepala Pusat Pengembangan KKN UNNES, Dr. Dwijanto, M.S dalam laporannya mengungkapkan bahwa KKN tahun ini akan fokus pada program pemberdayaan masyarakat, dengan 4 pilar utama yaitu program pendidikan, program kesehatan, serta pengembangan ekonomi dan lingkungan.
 
Dijelaskan Dwijanto, bahwa pada kegiatan KKN nanti juga akan diikutsertakan program dari SKPD, salah satunya seperti Kampung KB, serta pelaksanaan penanaman pohon “1 mahasiswa 3 pohon” sebagai perwujudan atau implementasi dari image UNNES sebagai Universitas Konservasi. “Kami juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan image konservasi melalui bidang budaya, diantaranya agar mereka mau “nguri – nguri” budaya lokal yang ada di lokasi KKN masing-masing, karena hal itu sangat baik dan diantaranya telah dilaksanakan oleh mahasiswa UNNES pada saat melaksanakan KKN di Ungaran dan Temanggung,” terangnya.
 
Sementara itu, Bupati Pekalongan yang diwakili Kepala Bappeda dalam sambutannya juga mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada UNNES atas kepercayaannya menjadikan Kab. Pekalongan sebagai lokasi KKN. Pada kesempatan tersebut Asip mengungkapkan bahwa sesungguhnya Kabupaten Pekalongan memiliki potensi yang sangat luar biasa, baik itu potensi alam maupun potensi Sumber Daya Manusia, dimana saat ini potensi tersebut tengah menjadi perhatian khusus Pemkab. Pekalongan untuk dikembangkan secara optimal, diantaranya melalui program “Beauty of Kabupaten Pekalongan” ( B = Batik, E = Ecotourism, A = Agriculture, U = UniqueCulture, T = Tourism, Y = Your Best Investment ) , yang secara agresif tengah digalakan dan diharapkan mampu terwujud dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Untuk itu, Asip berharap, agar seluruh elemen masyarakat termasuk kalangan pendidikan dalam hal ini mahasiswa, mau berkontribusi untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya melalui kegiatan KKN yang merupakan perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan merupakan salah satu tujuan pencapain yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi haruslah melahirkan orang – orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran – pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, serta inovatif. “ Saya berharap melalui kegiatan KKN mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sebuah media yang efektif dan edukatif, dan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholders, karena inilah kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mengukur kompetensinya karena dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengetahui serta mengalami secara langsung permasalahan yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.
 
Penerimaan mahasiswa KKN UNNES ditandai dengan pemakaian Jaket KKN oleh Kepala Bappeda Kab. Pekalongan kepada dua perwakilan mahasiswa peserta KKN yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta KKN.
Lebih baru Lebih lama