KAJEN - Dalam rangka menjadikan Petungkriyono
lebih dikenal, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, SH, MSi akan memobilisasi PNS beserta keluarga untuk
dapat berbodong-bondong berkunjung ke Kecamatan
Petungkriyono. “Hal ini bertujuan untuk membangun
pondasi awal, mempersiapkan Petungkriyono untuk kunjungan para wisatawan dari luar
daerah lain,”tandas Asip di Petungkriyono baru baru ini.
Berbagai persiapan tentunya
dilakukan, diantaranya adalah membangun shelter wisata didaerah kecamatan Doro.
Para wisatawan ini diharapkan ketika wisata di Petungkriyono tidak membawa
kendaraan pribadi mereka masing- masing akan tetapi dititipkan di shelter
wisata di daerah Kecamatan Doro.
“Shelter wisata ini nantinya akan
berada di daerah Doro, dan para wisatawan yang akan berkunjung tidak usah
membawa kendaraan mereka langsung sampai ke tempat tujuan, akan tetapi
dipersilahkan menaiki transportasi wisata yang sudah disediakan, “ tandasnya.
Transportasi wisata ini adalah
kendaraan modifikasi dari yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk menuju
ke daerah Petungkriyono, namun ada beberapa tambahan sehingga layak untuk
digunakan sebagai transportasi wisata sesuai standar keamanan dan Undang Undang
yang berlaku.
“Berwisata ke Petungkriyono ini paling
nikmat adalah dengan menaiki kendaraan yang terbuka, karena dapat menikmati
secara langsung suasana dan pemandangan alam,”terangnya.
Ini akan merefresh kita semua
bahwa berwisata tidak harus keluar daerah akan tetapi cukup dekat saja namun
memiliki kualitas yang sama. Karena diwilayah Kabupaten Pekalongan khusus Petungkriyono
memiliki potensi itu.
Paket Wisata Murah
Dalam Paket wisata ini nantinya pengunjung
akan dikenai tiket sebesar 100 ribu
rupiah. Dari uang sebesar itu wisatawan akan mendapat fasilitas tranportasi,
makan, tiket masuk obyek wisata, asuransi dan cidera mata.
Jika ini berhasil, setiap hari
paling tidak di Petungkriyono akan dikunjungi oleh PNS antara 400 hingga 500
lebih wisatawan. Oleh karena itu diperlukan berbagai persiapan untuk
mensukseskannya. Diantaranya kepala desa dihimbau untuk mulai menata dan menjaga
kebersihan lingkungannya. “ Para kepala desa hendaknya juga mulai
mengidentifikasi produk lokal apa saja yang layak dijual dan disajikan kepada
wisatawan,” terangya.
Dan kepada masyarakat juga diharapkan untuk dapat berperan,
khususnya pengawasan kepada prilaku wisatawan yang melanggar norma kita untuk
bersama sama memperingatkan. Karena meluruskan sesuatau yang melanggar ini
adalah menjadi kewajiban kita semua.
Selanjutnya untuk para ibu,
hendaknya juga dapat membuat masakan lokal untuk dapat disajikan kepada para
pengunjung. “yang alamiah saja dan tidak neko neko, masakan keseharian kita
saja yang penting bersih dan higienis, karena sesuatau yang mengada-ada
biasanya akan punah,”tandasnya.
Menurut Bupati, semua Ini adalah
untuk menumbuhkan dan memperdayakan potensi lokal dan juga, dengan menampilkan
berbagai kearifan lokal. “ Kita memakai metode pengambangan wisata sosialis
dengan melibatkan berbagai pihak untuk dapat berperan dan menjadi satu kesatuan,”
imbuhnya.
Dalam rangka menuskeskan progam
wisata ini Pemkab tentunya tidak akan tinggal diam, Pemkab akan mengucurkan
anggaran kurang lebih 100 milyar untuk kepentingan perbaikan jalan. Pelaksanaan
perbaikan sarana prasara tersebut akan masuk dalam penfjuan kegiatan tahun
anggaran 2017
Tags:
Warta Kajen
