KAJEN - Yang
namanya anak-anak, keinginan main harus keturutan tidak peduli dimana dan dengan
siapa. Seperti yang terjadi di loksi TMMD Reguler ke-98 Kodi Pekalongan, Desa
Rogoselo. Di setiap harinya, anak-anak sudah tidak takut dengan para TNI Satgas
TMMD.
''Buta kami, kehadiran anak-anak kecil justru sebagai
penyemangat kerja. Kami tidak merasa terganggu dengan anak-anak yang bermain ditempat kami bekerja. Yang namanya
anak, kadang semen dibuat mainan, kadang
adukan sudah pas ukurannya ditambahi air lagi,'' ungkap Sertu Sunarto.
Melihat banyaknya anak-anak di desa Rogoselo juga dimanfaatkan oleh mahasiswa
Universitas Pekalongan (Unikal) di gelaran TMMD Reguler ke-98 Kodim Pekalongan
Saat ini, lanjutnya, para mahasiswa terus mencari ide-ide
baru untuk melengkapi TMMD Reguler Kodim Pekalngan. ''Semua itu kami lakukan
disela-sela acara poko TMMD, baik fisik maupun non fisik,'' beber haris yang
diamini oleh sejumlah mahasiswa Unikal lainnya yang ikut terjun di arena TMMD
Pekalognan
Mereka mendekat dan bermain-main di sekitar para Satgas
sedang bekerja. Menanggapi hal itu, Sertu Sunarto, salah satu anggota Satgas
TMMD menyatakan dia dan anggota Satgas lainnya tidak merasa terganggu dengan
kehadiaran anak-anak itu.

Sedikitnya tiga mahasiswi Unikal, masing-masing Nindi, Desi
dan Dwi, masing-masing dari Fakultas Hukum dan Perikanan mempelopori pembuatan
donat yang dharapkan nantinya bisa dikembangkan menjadi insdustri rumahan.
''Alhamdulillah pesertanya cukup banyak, semuanya dari kalangan anak-anak,''
ungkap Haris, salah seorang mahasiswa Unikal.
Tags:
tentara