KAJEN – Bupati
Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH. MH,menutup secara resmi
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten Pekalongan
Tahun 2017, penutupan dilaksanakan di Lapangan Desa Bligorejo, Kecamatan Doro
dan dihadiri oleh Ketua TP. PKK Kab. Pekalongan, Ny. Munafah Asip Kholbihi,
serta para Kepala OPD Kab. Pekalongan.Rabu (24/05).
Bupati menyatakan rasa terimkasihnya kepada TP. PKK Kab.
Pekalongan atas peran sertanya dalam pembangunan di Kab. Pekalongan dimana
eksistensi serta manfaatnya PKK dapat dirasakan oleh masyarakat, ditegaskan
Asip bahwa meski TP. PKK telah bekerja sangat keras namun tetap masih punya pekerjaan
rumah atau persoalan yang masih harus diselesaikan bersama pemerintah diantaranya
masalah kemiskinan yang masih menggelayuti 11-12 % masyarakat Kab. Pekalongan
dan sangat membutuhkan langkah penanganan yang extra ordinary atau luar biasa
untuk menurunkannya, angka kematian ibu dan anak baru lahir, khususnya ibu
hamil yang juga masih tinggi di Kab. Pekalongan yang juga perlu penanganan
cepat.
Untuk itu Asip
berharap TP. PKK dapat membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai
permasalahan tersebut, yaitu dengan mengoptimalkan 10 Program Pokok PKK.
“ Saya
berharap aka nada masukan, rembugan dari seluruh elemen masyarakat untuk
kemajuan pembangunan di Kab. Pekalongan,” tegasnya
Sementara itu
terkait gotong royong, Asip menghimbau agar nilai dan semangat gotong royong
senantiasa dijaga karena semangat gotong royong merupakan salah satu kekuatan
Bangsa Indonesia, dan jangan sampai Gotong Royong hilang.
“ Ayo kita kembali ke
nilai-nilai asli bangsa kita, yaitu Gotong Royong."
Ketua TP. PKK Kab. Pekalongan, Ny. Munafah Asip Kholbihi
membacakan sambutan Ketua TP. PKK pusat, dr. Erni Guntarti Cahyo Kumolo, Dalam
sambutannya, Erni mengajak semua unsur TP. PKK untuk menggelorakan “Hidup dan
Jaya PKK” sebagai upaya untuk memompa semangat dan motivasi PKK dalam
melaksanakan program-programnya sehingga dapat dilaksanakan secara rasional dan
proporsional.
Ditegaskan
Erni bahwa Tema peringatan HKG tahun ini yaitu “ Dengan HKG PKK ke-45, kita
wujudkan akselerasi program-program PKK untuk mewujudkan visi dan misi Gerakan
PKK”,menurut Erni tema tersebut hendaknya menjadi momentum bagi PKK untuk
menyusun rencana aksi dalam rangka akselerasi atau percepatan karena selama ini
pelaksanaan 10 program pokok PKK normatif dan cenderung rutinitas, padahal
perkembangan program masyarakat dan pemerintah berkembang sangat pesat dan sangat
variatif.
“ Saya berharap agar kita tidak terbelenggu pada
rutinitas program, sehingga tidak pernah beranjak progresnya, karena
sesungguhnya dalam 10 program pokok PKK ada program prioritas, program unggulan
serta tidak menutup program daerah sesuai pemerintah daerah masing – masing,”
ungkap Erni.
Sementara itu
Kepala Dinas PMD P3A dan PPKB, Yoyon Ustar Hidayat dalam laporannya
mengungkapkan bahwa tujuan dilaksankannya BBGRM diantaranya sebagai upaya
menjaga dan melestarikan budaya Bangsa Indonesia, meningkatkan semangat
kebersamaan dan kegotongroyongan serta kewaspadaan masyarakat dalam
pembangunan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
berdasarkan rasa kebersamaam dan keanekaragaman menuju integrasi sosial melalui
kegiatan gotong-royong.
Tags:
Warta Kajen
