KAJEN - Dalam rangka untuk menyebarluaskan informasi Pelaksanaan Kampanye
Imunisasi (pemberian imunisasi secara massal dan serentak) Campak dan Rubella
pada bulan Agustus s/d September 2017 di Kabupaten Pekalongan, Pemerintah
Kabupaten Pekalongan pada Kamis (18/5) pagi ini menggelar acara Sosialisasi
Kampanye Imunisasi Campak (Measles) dan Rubela di Kabupaten Pekalongan Tahun
2017 yang di gelar di Aula Lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan.
Wakil Bupati Pekalongan Ir. Arini Harimurti saat membuka acara
sosialisasi menyampaikan apresiasinya
karena pada hari ini disosialisasikan sebuah program dari pusat tentang pelaksanaan
imunisasi campak dan rubella yang mana penyakit ini dapat memberikan kesakitan
dan juga kecacatan seperti cacat mata, cacat telinga, dan bahkan cacat otak.
“Ini kan sangat berbahaya. Cacat otak otomatis akan membahayakan dan mengganggu
perkembangan mentalnya. Bisa kita bayangkan kalau anak-anak kita terkena
penyakit ini akan sangat memprihatinkan. Kalau tidak kita cegah, akan berakibat
buruk pada perkembangan anak-anak kita dimasa depan,” ujar wakil Bupati.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan bahwa program dari pemerintah ini
hanya memutus tali penularan itu sendiri dengan cara meningkatkan kekebalan
tubuh dengan imunisasi. Dijeelaskannya untuk Kabupaten Pekalongan pada tahun
2016 ada 176 kasus campak dan rubella.
“Ini bukan angka yang kecil. Sebagai
sample untuk Petungkriyono ada 22 anak positif campak dari 176 kasus. Sedangkan
data sampai April 2017, ada 37 kasus, dari 24 sample yang diperiksa ada 5 kasus
campak dan 12 positif terkena rubella. Oleh karena itu hal ini perlu kita
waspadai,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut tak lupa wakil Bupati menyampaikan pesannya pada
para Kepala SKPD terkait untuk bisa bersinergi sehingga pelaksanaan program ini
bisa berjalan dengan lancar. “Kepada Tokoh Masyarakat agar mensosialisasikan
kegiatan imunisasi ini bahwa vaksin yang dipakai ini adalah produk dalam negeri
yaitu PT. Biofarma yang sudah mengekspor di 150 negara termasuk negara-negara
Islam sehingga tidak perlu diragukan bahwa vaksin ini aman,” tegas Arini.
Selanjutnya kepada para camat untuk menggerakkan kader-kadernya bagaimana
menggerakkan . anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun bisa datang ke Pos-pos
pelayanan, dan dapat menyisir ke desa masing-masing. “Mohon bantuan juga pada
para Kepala Puskesmas agar menyiapkan segala sesuatunya. Sehingga pada saatnya
nanti tidak ada satupun anak yang tidak terimunisasi. Karena kalau ada satu
saja yang tertinggal maka artinya kita tidak dapat memutus tali penularan ini."
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dr. Sutanto
Setiabudi, M.Kes, tujuan diadakan acara sosialisasi tersebut adalah untuk
meningkatkan koordinasi untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor, lintas
program, ormas dan lain-lain. “Tujuan lain yang ingin dicapai adalah adanya kesempatan
untuk mensukseskan kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di Kabupaten
Pekalongan Tahun 2017,” ujarnya.
Ditambahkan dr. Tanto. sasaran yang diimunisasi adalah anak usia 9 bulan
hingga 15 tahun sebanyak 228.332 anak dengan rincian anak usia 9 bulan sampai
usia kurang dari 7 tahun sebanyak 89.993 anak, dan anak usia lebih dari 7 tahun
hingga kurang dari 15 tahun sebanyak 138.166 anak serta anak yang tidak
besekolah sebanyak 2.469 anak. “Anak-anak ini nantinya dapat diimunisasi di
pos-pos imunisasi yang dilaksanakan di 1.390 posyandu, 375 PAUD, 518 SD/MI dan
118 SMP/MTs. Bagi balita yang tidak hadir di pos pelayanan atau tertunda karena
alasan medis akan dilakukan kunjungan oleh petugas kesehatan puskesmas dan
kader sehingga diupayakan tidak ada balita yang tidak diimunisasi,” jelas dr.
Tanto.
Lebih lanjut dr. Tanto menyampaikan bahwa tenaga pelaksana vaksinasi juga
telah disiapkan, yaitu 81 orang tenaga supervisor, 1.103 tenaga vaksinator,
5.473 orang tenaga kader dan 1.326 orang tenaga Guru UKS. “Untuk semua
perlengkapan logistik juga telah kami distribusikan ke Puskesmas sesuai dengan
alokasi yang tersedia, seperti Vaksin MR, Spuit ADS 0,5 ml, Spuit ADS 5 ml,
Safety Box dan Vaksin Carrier,” tambahnya.
Tags:
Warta Kajen