KAJEN - Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 3 Tirto, pelaksanaannya berlangsung cukup memperihatinkan. Pasalnya, sebanyak 122 siswa harus mengerjakan soal di atas genangan air rob, limpasan dari laut. Hal tersebut terlihat saat Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dan Plt Dinas
Pendidikan, Ali Reza, meninjau langsung pelaksanaan UN di sekolah
tersebut.Rabu (3/5)
Saat masuk sekolah, genagan air rob setinggi sekitar 50 cm, harus dilalui. Kemudian di dalam ruang pelaksanaan UN, terlihat siswa mengerjakan soal ujian tanpa alas kaki, karena ruangan tergenang.Bahkan, suasana sandal siswa yang mengapung di atas genangan, juga mewarnai di dalam kelas. Dan siswa terlihat sangat hati-hati menjaga lembar soal dan jawaban, agar tidak terjatuh ke air,karena akan berakibat fatal, lembar UN basah dan sobek.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tirto, Nariko Candra K, menyebutkan, secara umum siswa tidak ada
kendala mengikuti UN. Sebanyak 122 peserta UN, semuanya hadir mengikuti ujian, dan mereka sudah selama enam bulan belajar di dalam kelas yang tergenang air.
"Ya siswa sudah biasa dengan kondisi seperti ini, tapi kan semuanya sangat hati-hati, khawatir lembar UN jatuh kemudian basah. Karena itu nanti akan berakibat tidak baik, sehingga semuanya
menjaga lembaran UN baik-baik," katanya.
Bupati Asip Kholbihi, langsung menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi peserta UN di SMP Negeri 3 Tirto. Bahkan, dia mengharapkan pengadaan sepatu boot untuk siswa segera dibagikan,karena sudah sangat mendesak untuk menjaga konsentrasi belajar, serta kenyamanan siswa.
"Saya sudah minta lama agar semua siswa sebanyak 500 siswa diberikan sepatu boot satu persatu.
Kemudian sekarang ini, sudah siap 200 sepatu boot, dan harus segera dibagikan kepada peserta
UN," tandas bupati.
Disebutkan, dengan kondisi demikian, pihaknya mengharapkan siswa tidak patah semangat belajar,
dan terus rajin belajar, kemudian mengikuti UN secara baik. Karena pihaknya akan bekerja keras,
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tags:
Warta Kajen