KAJEN - Bupati Pekalongan,H.Aship Kholbihi mengungkapkan bahwa kesedihan warga akibat rob akan segera terhapuskan.
"Tahun 2018, saya mengharapkan, air mata yang selama ini menetes karena bencana rob bertahun-
tahun dapat terhapus. Dan memberikan kebahagiaan bagi warga pesisir Pekalongan, terdampak rob," 
katanya.
Target awal bupati adalah, saat lebaran tahun ini, warga pesisir terdampak rob, sudah dapat menghirup nafas lega, karena genangan air laut ke permukiman warga, dapat diminimalisir, dengan 
pengucuran dana APBD sebesar Rp 3 miliar, untuk pembuatan tanggul raksasa.Tanggul raksasa melintang, ditempatkan di Desa Mulyorejo, karena berdasarkan hasil survei dan penelitian, kawasan tersebut merupakan salah satu sumber dari limpasan air laut. Sehingga,setelah tanggul terselesaikan permasalahan, akan secara bertahap bisa tertangani dengan baik.
"Mudah-mudahan nanti lebaran, rob sudah dapat diminimalisir, sebelum penanganan lanjut. Karena dengan adanya tanggul besar, akan bisa menghalau limpasan air laut ke permukiman warga. Ini menjadi kerja keras kita bersama," kata bupati.
Kemudian, untuk penanganan lebih lanjut, Asip menyebutkan, selain dana APBD, juga akan pihak 
pemerintah pusat akan menggelontorkan dana senilai Rp 350 miliar, untuk dua paket kegiatan 
penanganan rob di pesisir Kota Santri.
Dua paket tersebut, adalah untuk menyambung penanganan di daerah Wonokerto dan Jeruk Sari. 
Paket pertama senilai Rp 200 miliar, kemudian paket kedua senilai Rp 150 milir. Sehingga dengan 
dua paket penanganan tersebut, diharapkan tahun 2018, permukiman warga sudah tidak lagi 
tergenang rob.
Lebih lanjut dijelaskan, selain langkah-langkah yang sudah dirancang secara sistematis, tepat 
sasaran, dalam penanganan rob pihaknya juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik 
dalam maupun luar negeri.
"Kita terus melakukan ikhtiar untuk penanganan masalah rob, karena kondisinya sangat memperihatinkan, semakin tahun, tidak semakin surut, justru semakin parah. Kita juga melakukan 
kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri. Sedangkan masyarakat diminta bersabar dan 
membantu dengan doa, supaya semuanya lancar, serta tepat waktu," ungkap Asip. 
Tags:
Warta Kajen