KAJEN - Berkesempatan memberikan tausiyah dihadapan kepala daerah yang menghadiri kegiatan penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) tahun anggaran 2016,Bupati Pekalongan, KH Asip Kholbihi memilih menyampaikan hikmah ramadhan.
Tausiyah tersebut dilakukan di gedung BPK RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang usai menerima hasil BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),
Asip tidak menolak permintaan BPK untuk memberikan ceramah materi ramadan dihadapan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Hery Subowo, Anggota V BPK RI Ir Isma Yatun dan Tortma V Dr Bambang Pamungkas, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPRD Jawa Tengah serta 24 ketua DPRD.
Menurutnya, ramadan merupakan bulan istimewa yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim, bahkan
meski harus berpuasa semangat dalam menjalankan aktivitas pekerjaan tidak boleh berkurang, atau
menjadikan pelayan masyarakat bermalas-malasan.
"Karena segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab di bulan Ramadan
adalah pahala, sehingga kesempatan meraih kebaikan sebanyak-banyaknya tidak boleh disia-siakan,
justru menjadi sepirit apalagi sebagai seorang pelayan masyarakat," ungkap bupati.
Kepada awak media, Asip menyebutkan bahwa pemberian tausiyah ramadan dihadapan acara tersebut,hanya secara mendadak.
"Alhamdulillah lantaran sudah menjadi aktivitas sehari-hari saya berbicara didepan kalangan santri, dan saya sendiri kesehariannya sebelum menjabat sebagai bupati dan sampai sekarang,masih terus memegang tradisi santri yang diajarkan orang tua sejak kecil," terang Asip.
Tags:
Warta Kajen