KAJEN
– Sungguh miris dengan kondisi yang diderita oleh M. Ihqlaq Faqih (1,5 tahun) balita yang diduga menderita gizi buruk dan Infeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA) yang hanya memiliki bobot tubuh 5 kg.Camat Kedungwuni - Bambang Dwi Yuswantoro, Kepala Puskesmas Kedungwuni 1 - dr.
Aryo Tri Nugroho, Lurah Kedungwuni Barat – Untung, TkSK Kedungwuni atas nama
Dinas Sosial serta Kabid Kehumasan Dinkominfo Kabupaten Pekalongan, melakukan kunjungan atas perintah langsung Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si,Rabu (31/05).
M.
Ihqlaq Faqih tinggal bersama kedua orang tuanya, M. Ikhwan (35 tahun) dan Rizki
Amalia (27 tahun) serta kedua kakaknya A. Zadittaqwa (10 tahun) dan M. Ahkam
Maulana (3 tahun) tinggal di sebuah kontrakan di Gembong RT 004/011 Kelurahan
Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni.
Diterangkan
oleh Camat Kedungwuni bahwa, Faqih sebenarnya sudah masuk ke program “Geber
Sebata Merah” atau Gerakan Bersama Selamatkan Balita Dibawah Garis Merah yang
merupakan program untuk mengatasi kondisi balita yang mengalami kondisi
pertumbuhan dan perkembangan yang kurang optimal atau sedikit mengalami
gangguan sehingga mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar seperti
balita lain atau lebih dikenal dengan Balita Gizi Buruk.
"Karena kondisi Faqih masih belum sembuh maka untuk mendapatkan bantuan
gizi kembali, dan diharapkan bantuan tersebut agar fokus diberikan kepada
Faqih."
Bambang
juga merekomendasikan agar pengobatan faqih yang selama ini dilakukan di RSUD
Kajen untuk dialihkan ke Puskesmas Kedungwuni 1 supaya dapat berjalan dengan
baik, mengingat selama ini salah satu kendala yang dikeluhkan oleh orangtua
Faqih adalah biaya akomodasi pengobatan.
“Pengobatan Faqih akan diupayakan
semaksimal mungkin dilakukan di Puskesmas Kedungwuni 1 sehingga masalah biaya
bisa diminimalisir. Dan untuk mengurangi beban hidup serta biaya pengobatan hari
ini kami akan mengajukan proposal bantuan sosial dengan disertai rekening bank
untuk kita kirim kepada Bapak Bupati Pekalongan cq. Bagian Kesra Setda di Kajen,”
tegas Bambang.
Sementara itu,Kepala Puskesmas Kedungwuni 1 dr. Aryo Tri Nugroho
menegaskan akan mengambil alih pengobatan ananda Ihqlaq Faqih. “Kami akan
tangani ananda Faqih semaksimal mungkin sebagaimana perintah Bapak Bupati Asip
Kholbihi,” tandas dr. Aryo.
“Oleh karena itu saya menyarankan agar selain pengobatan rutin, kondisi lingkungan terutama tempat tinggal dijaga kebersihannya (sanitasi), termasuk menjaga pola makan dan paparan udara dingin,” pesannya.
Tags:
Warta Kajen