8 Tahun Terendam Rob,SDN Kranding Sulit Lakukan Upacara Bendera

KAJEN - Upacara bendera sulit dilakukan di SDN Kranding Desa Jeruksari lantaran  Banjir rob melanda sudah 8 tahun,bahkan akses jalan menuju ke sekolah sulit, halaman depan dan belakang sekolah ini terendam banjir rob, ratusan pelajar di SD ini kehilangan area untuk bermain dan berolahraga.

Halaman sekolah SDN Kranding yang persis berada di jalan utama di Desa Jeruksari ini terlihat seperti tambak atau kolam besar. Saking lamanya genangan air ini, beberapa ikan kecil nampak menjadi pemandangan yang menghiasi 'kolam' akibat banjir rob menahun tersebut. Jika anak-anak tidak berhati-hati, maka rawan terjatuh ke dalam kubangan air kotor di halaman sekolah ini.

Tokoh masyarakat Desa Jeruksari, Nurkholis, mengaku miris dengan kondisi lingkungan SDN Kranding di desanya tersebut. Sebab, sudah beberapa tahun ini halaman depan dan belakang sekolah tergenang banjir rob. Sehingga, anak-anak sekolah tak bisa melaksanakan kegiatan upacara bendera.

Nurkholis yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan mengharapkan pemerintah Kabupaten Pekalongan peduli dengan keadaan SDN Kranding. Sehingga, pemerataan kualitas pendidikan yang tengah digelorakan pemda bisa tercapai dengan baik. 

"Sekolah-sekolah dengan kondisi seperti ini harus lebih mendapatkan perhatian pemda, sehingga pemerataan kualitas pendidikan bisa tercapai," ungkap Nurkholis.

Kepala SDN Kranding, Walun, dikonfirmasi terpisah mengakui sudah hampir delapan tahun SDN Kranding terendan banjir rob. Namun, untuk saat ini dampak banjir rob hanya di halaman depan dan belakang sekolah. Menurutnya, akibat halaman sekolah terendam banjir rob, aktivitas 200 pelajar di sekolah ini menjadi lebih terbatas.

Lebih baru Lebih lama