KAJEN - Pertemuan antara warga Desa Ambokembang dan Pelaksana Proyek Tol lantaran tuntutan warga tidak kunjung dipenuhi dilakukan di Balaidesa Ambokembang Kec,Kedungwuni Kab.Pekalongan,pada pukul 10.30 Wib,Rabu hari ini (23/8).
Warga menuntut berbagai hal damak pembangunan tol seperti debu,Kebisingan pelaksanaan proyek,Getaran pelaksanaan proyek ,Drainase atau saluran air yang hilang, Akses jalan hilang,keretakan tembik warga akibat proyek tol,pencemaran air sumur,material tanah berserakan ditepi jalan dll,warga juga meminta agar jam kerja proyek tol dibatasi sehingga tidak mengganggu warga sekitar.
"Gg. 2 Pekajangan tidak pernah banjir, jadi banjir akibat pelaksanaan proyek tol," ungkap salah seorang perwakilan warga."
Kades Ambokembang, Jumhan Talam juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa dibenturkan dengan warga.
"Saya selaku Kades ingin semua permasalahan antara Pihak TOL dengan warga saya selesai.Saya capek dengan permasalahan yang selama ini belum juga selesai.Dulu
pihak TOL akan memenuhi tuntutan warga setelah arus mudik/balik Lebaran
selesai, tapi setelah arus mudik/balik selesai tak kunjung dilaksanakan.Saya selaku Kades merasa dibenturkan kepada warga saya sendiri.
Saya dikira bela TOL dan mendapatkan sesuatu dari pihak TOL."
Adapun dari pihak Pelaksana proyek belum bisa memberikan jawaban, dan akan
diagendakan pada hari senin, tanggal 28 Agustus 2017 pukul 10.00 wib dengan
memberikan jawaban dan berbentuk perjanjian tertulis.
Tags:
Warta Kajen
