KAJEN –Batik semakin mendunia, memenuhi undangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New
York,Bupati Pekalongan KH. Asip
Kholbihi, SH., M.Si pada 10 Oktober 2017 berangkat ke New York, Amerika
Serikat (AS) untuk mempromosikan batik pewarnaan alam.
“Saya dianggap menjadi semacam duta batik warna alam,” katanya kepada SHNet. Dia mengatakan, selama di New York, ia akan bertemu komunitas, pengusaha, maupun desainer batik.
Saat
ini, permintaan batik di negeri Paman Sam itu sedang meningkat. Ini
membuktikan batik mulai diterima di pasaran Amerika Serikat. Bahkan,
tahun 2018 akan diadakan fashion show kebaya batik warna alam di kota
itu.
Oleh
karena itu, ia mengaku, akan secara khusus mempromosikan batik warna
alam. “Ini karena batik warna alam ramah lingkungan. Limbahnya tidak
merusak tanah karena unsur-unsur alam maka akan kembali didaur ulang
oleh alam,” katanya.
Ia
menjelaskan, saat ini, ia juga diminta memperkenalkan batik warna alam
di beberapa negara Uni Eropa, Korea Selatan, Equador, Ukraina dan
Romania. Selama ini, batik Pekalongan sudah banyak dipasarkan di
negara-negara Asia. “Batik warna alam ini saya rasa layak dipasarkan di
Eropa karena konsumen di sana menyukai produk-produk yang ramah
lingkungan,” ia memaparkan.
Warna
alam untuk batik diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Hutan
Petungkriyono. Pemerintah Daerah Pekalongan sejauh ini telah berhasil
mengekstrak sekitar 25 warna dari tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan
tersebut. Untuk memperbanyak warna yang dihasilkan, Pemda Pekalongan
bekerja sama dengan badan penelitian dan universitas.
Tags:
Warta Kajen
