Lebih lanjut Bupati menyampaikan
harapannya semoga semakin banyak Perguruan Tinggi/ Mahat/ Ponpes, dan bila
perlu Rifaiyah juga membuka di Pekalongan, mengingat di Pekalongan juga ada sejarah pergerakan Rifaiyah. “Mudah-mudahan
ada sesuatu yang dapat dibantu oleh Nasional seperti sekolah Rifaiyah, karena
pendidikan agama ini sangat penting. Saya berharap nanti akan ada sekolahnya,
laboratoriumnya, pengajiannya, bahkan perpustakaannya yang memuat karya-karya
besar Syeh Ahmad Rifa’i. Tugas dari Pemkab. adalah memfasilitasi sementara
kontennya para kyai,” ujar Bupati.
Dalam bayangan orang nomor satu
di Kabupaten Pekalongan ini, dengan adanya pendidikan Rifaiyah di Pekalongan,
maka kalau ada orang ingin mencari referensi Rifaiyah mereka akan datang ke
Pekalongan. “Nanti saya bantu asal sesuai aturan. Tidak hanya para pengikut
tapi juga para peminat baik dari dalam maupun Luar Negeri termasuk pendahulu
Rifaiyah yang masih ada,” kata Asip.
Ditambahkannya bahwa di
Pekalongan ini layak sebagai kiblatnya Rifaiyah untuk mempelajari tentang
Rifaiyah. “Ini harapan saya, insya allah bisa berjalan baik. Saya akan
mempublikasikan juga tentang penemuan ilmiah tentang Rifaiyah sehingga orang
bisa datang ke Pekalongan.
Tags:
Warta Kajen