Terhadap kondisi demikian, Sabtu
(02/12) kemarin lusa, Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si bersama
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TARU) Kabupaten Pekalongan, langsung
melakukan tindakan mendatangi lokasi tersebut dan menjumpai masyarakat yang
terisolir.
Pasalnya, jembatan longsor sudah
sepekan dan tidak dapat digunakan oleh masyarakat dan mengakibatkan
transportasi dari lokasi dan menuju lokasi tersebut, harus dilakukan memutar
dengan jarak tempuh lebih panjang yakni 1 km.
Pada kesempatan mendatangi
jembatan tersebut, Bupati Asip mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan
jembatan vital di Desa Pantirejo, sebagai penghubung antar desa dan kecamatan
lain. Sehingga menuntut segera dilakukan penanganan.

Kendati jembatan tersebut
merupakan kewenangan dari pihak provinsi, namun bupati menyatakan, karena
tingkat kebutuhan masyarakat tinggi, maka pihaknya akan menangani jembatan
sementara secara cepat darurat terlebih dahulu.
Sementara Kepala Desa Pantirejo,
Hamka, menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan akses pendidikan,
perdagangan, pertanian dan peternakan. Karena masyarakat setempat merupakan,
petani, pedagang, dan peternak.
Tags:
Warta Kajen