KAJEN
- Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, menyimpan situs-situs
sejarah paling tua di Pulau Jawa, berdasarkan hasil penelitian Badan Penelitian
Arkeologi Nasional. Sehingga lokasi tersebut sekarang ini dikembangkan menjadi
kawasan pendidikan dan wisata.
Hal
itu Minggu kemarin (3/12) dipaparkan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.
M.Si pada kesempatan membuka kegiatan Apresiasi dan Kreatifitas Seni Budaya dan
Promosi Wisata Kecamatan Doro di Obyek Wisata Watubahan Desa Lemahabang.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk promosi pariwisata
potensi desa.
Disebutkan
bupati, Lemahabang berdasarkan hasil penelitian yang sudah disampaikan Badan
Penelitian Arkeologi Nasional, memiliki potensi yang luar biasa seperti
bangunan candi, columnar joint atau batu tegak Watu Bahan, yang terbentuk sejak
2 juta tahun silam.
"Sehingga
Lemahabang sekarang ini akan dijadikan sebagai tempat pendidikan dan pariwisata
nasional, maupun internasional, namun sebelumnya pemerintah akan melakukan
penataan lokasi agar lebih baik, melalui pihak desa," kata bupati.
Asip
pada kesempatan itu mengajak pihak DPRD untuk bersama-sama dalam pembangunan
jalan Desa Lemahabang menuju Watu Bahan, karena sekarang ini kondisi masih
kurang bagus, sehingga butuh segera diperbaiki.
Karena
dengan potensi situs arkeologi dan geologi, Lemahabang, akan menjadi tempat
pendidikan dan kunjungan wisata dalam maupun luar negeri. Sekarang ini setiap
akhir pekan, sudah banyak masyarakat daerah sekitar yang berkunjung, untuk
menyaksikan potensi keajaiban alam di Watu Bahan.
"Ini
juga akan menjadi tempat wisata konservasi alam, sehingga saya akan mendesain
tanah untuk rekreasi umum dan khusus, serta akan dilakukan kerjasama dengan
ahli, fungsi riset potensi, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. paling
penting fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkap Asip.
Selain
sarana jalan, untuk mendukung pariwisata, jaringan komunikasi dan listrik
diharapkan dapat memberikan dukungan di area wisata. Sebab, columnar join
setara dengan yang sudah ada di luar negeri, seperti Inggris, Colorado dan
Amerika, serta Gunung Padang.
Tags:
Warta Kajen