![]() |
Ilustrasi pasukan perdamaian PBB. (AFP PHOTO / JUNIOR D.KANNAH |
Dewan Keamanan PBB mengatakan, tim misi perdamaian yang seluruh anggotanya berasal dari Tanzania, terbunuh di Provinsi Kivu utara, Kamis malam.
Lima pasukan Kongo dan 53 orang lainnya pun terluka karena serangan itu.
Serangan itu menyebabkan jumlah korban jiwa terbanyak pada tim misi perdamaian PBB sejak 1993, ketika 24 anggota pasukan dari Pakistan terbunuh di Somalia akibat bentrokan.
Daerah timur Kongo telah lama dikenal karena aksi kekerasan, tapi bentrokan lebih sering terjadi antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak, atau bentrokan antar-suku, yang terus meningkat dalam satu tahun terakhir.
Selain itu juga terjadi peningkatan signifikan aksi penculikan dan pembunuhan antar-suku di Provinsi Kivu Utara, yang berbatasan dengan Uganda dan Ruwanda.
Pada Oktober, PBB mendeklarasikan darurat level tiga di Kongo -- status yang juga ditetapkan dalam konflik-konflik di Irak, Suriah, serta Yaman.
MONUSCO, tim misi perdamaian PBB di Kongo, menyatakan bahwa basis mereka di Semuliki, Kivu Utara, diserang oleh grup yang diduga berasal dari elemen ADF -- satu dari beberapa kelompok pemberontak bersenjata di daerah sana.
Saat ini beberapa orang yang terluka dalam serangan itu berada dalam kondisi kritis, sementara bantuan militer kini sudah tiba di tempat kejadian.
(Sumber : CNN Indonesia)