Marbot Masjid Terima Bantuan Rp 1 Juta Dan Premi BPJS Ketenagakerjaan

KAJEN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan Direktur Retail Banking Bank Muamalat,Purnomo B Soetadi,menyerahkan Bantuan berupa dana Kesejahteraan  Bagi Marbot Masjid senilai Rp 1 juta rupiah dari Pemkab Pekalongan dan Bantuan premi BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun dari Bank Muamalat Indonesia,Senin (2/4).

Kegiatan pemberian bantuan kepada Marbot Masjid se Kabupaten Pekalongan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid Berbasis Digital tersebut berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati,dan diikuti oleh 773 Marbot Masjid se Kabupaten Pekalongan.  

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi,mengatakan bahwa bantuan tersebut juga sebagai penghargaan kepada para marbot yang telah mengelola masjid secara baik dan merupakan hasil kerjasama dengan MUI, Muhammadiyah, NU, LDII, Rifaiyah, dan kelompok lainnya. 

"Kami memberikan apresiasi terhadap Bank Muamalat Indonesia, yang juga ikut berperan dalam menyejahterakan marbot masjid," ungkapnya.
 

Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi, mengungkapkan selain memberikan premi BPJS Ketenagakerjaan kepada marbot 773 masjid di Kabupaten Pekalongan selama satu tahun. juga memberikan bekal rekening dengan nominal tabungan Rp 100 ribu rupiah.
 
"Kami sebagai bank syariah pertama mempunyai keberpihakan kepada aktivitas muslim, diantaranya adalah perhatian terhadap masjid, sebagai tempat ibadah.Pelatihan pengelolaan keuangan berbasis digital dilakukan karena pengurus masjid yang mendapatkan amanat dari takmir masjid untuk mengelola, tidak semuanya memiliki keahlian dalam hal tersebut, sehingga perlu diberikan pelatihan menggunakan aplikasi simpel dan mudah dimengerti, serta dapat diakses melalui telepon cerdas androit,"jelasnya.

Sementara itu Asisten I Pemerintah dan Kesra, Ali Reza, mengatakan bahwa pemberian bantuan Rp 1 Juta Rupiah bagi Marbot Masjid, merupakan Program Prioritas dan merupakan bagian dari 12 mandrat rakyat Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan.

"Ada 773 marbot dari masjid se Kabupaten Pekalongan, jumlah tersebut dari data tahun 2015, sehingga sekarang ini masih ada masjid-masjid yang belum tercover, dan diharapkan tahun depan dapat tercover secara keseluruhan," ungkapnya.
Lebih baru Lebih lama