Raih Skor 259,Kesesi Juara I Seleksi Pertunjukan Rakyat

KAJEN -  Seleksi Pertunjukan Rakyat Tingkat Kabupaten Pekalongan yang memperebutkan total hadiah senilai Rp. 3.500.000,digelar di Aula Lantai 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, Minggu (1/4).


Sanggar Pandagan Cempaluk Kecamatan Kesesi berhasil meraih predikat Terbaik I dengan raihan skor tertinggi yaitu 259 , disusul Terbaik II yakni Teater WOT Kecamatan Wonokerto dengan skor 258 dan Terbaik III yakni Sanggar Tunas Muda Kecamatan Talun dengan skor 256.

Dalam Seleksi Pertunjukan Rakyat Tingkat Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi Dan Informartika Kabupaten Pekalongan tersebut menghadirkan Dewan Juri yang terdiri dari Kabid Kehumasan Dinkominfo, Eka Iman Prabawa SH, M.Eng, Sekretaris I FK Metra Kabupaten Pekalongan Joko Heru Setyawan, dan Pengurus DKD Kabupaten Pekalongan, Yoyok Sudarsono HS dengan mempertimbangkan beberapa unsur penilaian yang sudah ditentukan.

Unsur penilaian tersebut  meliputi penyampaian pesan kepada masyarakat (bobot 40), ketrampilan atau kreativitas permainan (25), kekompakan permainan (15), kesesuaian naskah cerita dan pagelaran (10), dan durasi/waktu (10).

Seleksi diikuti 6 kelompok kesenian dari 6 wilayah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, yakni Talun, Kesesi, Kajen, Buaran, Wonopringgo, dan Wonokerto, dengan mengangkat tema 'Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Pilkada Damai (bijak menggunakan media sosial), dan Bulan Bhakti Gotong Royong'.

Adapun lomba diselenggarakan sebagai persiapan FK Metra Kabupaten Pekalongan dalam Babak Penyisihan Seleksi FK Metra tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kota Pekalongan, pekan depan.

Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan selamat kepada para pengurus yang dikukuhkan. Bupati juga mengapresiasi penyelenggaraan seleksi Pertunjukan Rakyat Tingkat Kabupaten Pekalongan. 

"Di tengah-tengah maraknya media sosial, kita masih membutuhkan kesenian tradisional untuk menyebarluaskan informasi pembangunan," tutur Bupati.

Bupati menyatakan akan memperbaiki Gedung Kesenian dan meminta agar setiap minggu, digelar pertunjukan kesenian di gedung tersebut,Bupati juga akan memberikan bea siswa kepada para penabuh gamelan (wiyaga) yang berstatus pelajar yang tampil di acara tersebut.

 "Ini untuk menghalau budaya dari Luar," imbuh Bupati.


Lebih baru Lebih lama