![]() |
Ilustrasi Singapura. (Reuters/Edgar Su) |
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan bahwa pihaknya sudah menawarkan pertemuan bilateral, tapi masih menunggu jawaban dari Korut."Kami sudah menawarkan pertemuan bilateral. Belum ada respons dari pihak Korea Utara," ujar pejabat tersebut sebagaimana dikutip Bernama.
Salah satu isu utama dalam hubungan kedua negara adalah deklarasi perdamaian secara formal karena Perang Korea pada 1950-1953 lalu berakhir hanya dengan perjanjian gencatan senjata, bukan kesepakatan damai.
Menurut kedua negara, deklarasi damai secara formal ini dapat menjadi tonggak perbaikan relasi lebih lanjut.Menteri Luar Negeri Korsel, Kang Kyung-wha, sendiri sudah tiba di Singapura pada Selasa (31/7), sementara Menlu Korut, Ri Yong-ho, dijadwalkan mendarat pada Jumat.ARF juga akan dihadiri oleh Menlu AS, Mike Pompeo, yang akan meminta negara-negara anggota Asean untuk tetap menekan Korut meski Kim Jong-un sudah menyepakati denuklirisasi saat bertemu Trump.
(CNNIndonesia)
Tags:
Berita Luar Negeri