KAJEN - Untuk menekan penyakit masyarakat di Kota Santri, Polres Pekalongan menggelar razia pekerja seks komersial (PSK) dan premanisme, Kamis malam (22/1) dan Jumat pagi (23/1).
Sedikitnya
sembilan PSK yang mangkal di Lokalisasi Kebunsuwung di Desa Sidomukti,
Kecamatan Karanganyar, berhasil terjaring. Sedangkan, lima orang juru pakir liar berhasil diamankan di wilayah Kecamatan Wiradesa, kemarin
pagi.
Kecamatan Karanganyar, berhasil terjaring. Sedangkan, lima orang juru pakir liar berhasil diamankan di wilayah Kecamatan Wiradesa, kemarin
pagi.
Razia di Lokalisasi Kebunsuwung, Karanganyar, malam itu diduga juga terkait aksi penganiayaan dengan korban anggota TNI dari Yonif 407/PK Kompi Senapan C Wonopringgo. Korban prajurit TNI yang belum diketahui identitasnya ini diduga dianiaya saat berada di lokasilisasi, sehingga korban kemarin masuk ke RSUD Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Pihak kepolsian sendiri masih memburu pelaku penganiayaan yang berhasil melarikan diri tersebut.
Sementara itu, razia premanisme juga dilakukan jajaran Polres Pekalongan di sekitar Pasar Wiradesa, kemarin pagi. Petugas mengamankan sekitar lima orang yang diduga petugas pakir liar.Kelimanya selanjutnya dibawa ke Mapolsek Wiradesa untuk didata dan mendapatkan pembinaan. Setelah dibina, kelimanya dilepas kembali.
Tags:
Warta Kajen