Warga Diminta Waspadai DBD




KAJEN  Menyusul tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan sejak awal Januari 2015, Bupati Pekalongan meminta warganya untuk mewaspadai penyakit tersebut.  

Imbauan agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD disampaikan Plt Sekda Dra. Mukaromah Syakoer, MM melalui surat bernomor 443.42/230/2015 tanggal 26 Januari 2015.

Dalam suratnya yang ditujukan kepada camat se-Kabupaten Pekalongan tersebut, Mukarromah menyatakan hasil kajian data DBD di Kabupaten Pekalongan, jumlah kasus pada bulan Januari 2015 sebanyak 10 kasus dan jumlah pasien meninggal akibat penyakit tersebut sebanyak 2 orang. Angka kematian kasus DBD selama bulan Januari mencapai 20%. Padahal, angka kematian (CFR) sebelumnya ditargetkan kurang dari 1%.

Oleh karena itu, Mukaromah mengimbau agar warga mewaspadai penyakit DBD antara lain dengan mengintensifkan penyuluhan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD terutama di tempat-tempat umum termasuk sekolah-sekolah. Upaya PSN DBD dapat dilakukan melalui Gerakan 3 M, yakni Menguras bak mandi, tandon air, dan kontainer air lainnya, Menutup tandon-tandon air dan kontainer air lainnya, serta Mengubur kaleng-kaleng bekas, ban bekas dan tempat/ wadah yang memungkinkan terisi air.

Plt Sekda mengimbau agar aparatur di tingkat Kecamatan dan Kelurahan/ Desa melaksanakan PSN DBD melalui kegiatan Jum’at Bersih secara rutin dan serempak di tiap-tiap desa/kelurahan yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Pokjanal DBD Tingkat Kecamatan dan Pokja DBD Tingkat Desa/ Kelurahan. Camat diminta melakukan monitoring kegiatan PSN tiap Hari Jum’at ke desa/ kelurahan di wilayah masing-masing.

Untuk mencegah DBD terjadi lagi, Camat juga diminta untuk melaksanakan penyebarluasan informasi melalui berbagai media seperti pada kegiatan Selapanan Desa, Khotbah-khotbah Jum’at maupun pengajian-pengajian serta mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit tersebut.
Lebih baru Lebih lama