KH. Rozikin Daman Terpilih Sebagai Ketua MUI Kab Pekalongan

 

KAJEN – Hasil voting dalam Musda ke-6 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pekalongan, terpilih sebagai Ketua Umum MUI periode 2015-2020 yaitu KH. Rozikin Daman, mantan Ketua STAIN 1997-2002 dan sekarang sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pekalongan.
Menurut Sekretaris Panitia Musda MUI Kabupaten Pekalongan, M. Kamin KS, dalam pemilihan Ketua Umum MUI tersebut muncul 4 nama yaitu KH. Rozikin Daman dengan 8 suara, Drs. H. Suhaimi, M.S.I memperoleh 6 suara, Kyai Abu Bahro memperoleh 2 suara dan KH. Muhammadun Jundi dan H. Abdul Hamid masing-masing memperoleh 1 suara.
Musda yang diadakan di Aula Masjid An-Nur Kompleks Islamic Center Kedungwuni, Sabtu (23/05/2015) dihadiri langsung oleh Ketua MUI Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Daroji, Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si, perwakilan Muspida dan Muspika Kecamatan Kedungwuni serta sejumlah ulama di Kota Santri.
Musda yang mengambil tema “Meningkatkan Peran Ulama dalam Membangun Karakter Bangsa” tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Drs. H. Amat Antono, M.Si. Dalam sambutan, Bupati mengatakan bahwa MUI baginya adalah tempat mengadu, MUI sebagai penyejuk, juga penyemangat dan yang akan dijadikan pegangan untuk fatwa-fatwanya itu. Menurutnya, MUI sebagai tempat rujukan, penerang bagi masyarakat maupun pemerintah yang ada di Kabupaten Pekalongan
.
“Untuk menjadi tempat mengadu, tempat penyejuk, penerang dan peyemangat itu memang tidak mudah. Maka dari itu, saya sependapat dengan Ketua MUI Jawa Tengah bahwa kriteria pinter, bener, pener dan kober adalah hal yang harus dimiliki Ketua MUI terpilih,” ujar Bupati.
“Untuk itu saya harapkan musyawarah daerah MUI ini bisa didengar oleh organisasi politik. Dan tidak ada musyawarah-musyawah tandingan yang nantinya membuat suasana menjadi gaduh di Indonesia. Dan saya harapkan Musda MUI ini menjadi inspirator, menjadi contoh, menjadi teladan bagi organisasi lainnya,” imbuhnya.

Sedangkan Ketua MUI Jawa Tengah, Dr. KH Ahmad Daroji, menyampaikan para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daerah diminta untuk peka serta mengetahui persoalan sosial kekinian.

Lebih baru Lebih lama