Peringati Harkitnas,Menkominfo Ajak Pangkas Pelayanan Yang Berbelit Belit


KAJEN – Hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap tanggal 20 mei tiap tahunnya,hari ini diperingati dikabupaten pekalongan dengan upacara bendera di alun-alun kajen,Jum'at pagi (20/5).

Sejak diproklamirkannya kemerdekaan,bangsa Indonesia telah berjanji dan  berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati   yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi  dan keadaan   apapun. NKRI adalah Negara demokrasi    berlandaskan ideologi Pancasila,  yang menjunjung    tinggi nilai- nilai agama dan adat istiadat yang hidup  di tengah masyarakat,” Demikian antara lain isi sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara yang dibacakan Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, MSi. dalam Upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108.
 
Menurut Menteri, menjadi kewajiban seluruh komponen   bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga,  melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari   gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari   luar  dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai    nasionalime dalam kehidupan sehari-hari.  
Ditambahkan Rudiantara, ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital tersebut, kita juga  menghadapi problem kaburnya batas-batas fisik antara domestic dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan   akibat relasi dengan  dunia  internasional   tumbuh   makin lntens,  tetapi  juga  sekaligus  makin  rentan  terhadap penyusupan  ancaman terhadap  keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Rudiantara juga menjelaskan tema yang diangkat dalam peringatan Harkitnas tahun ini adalah "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional  dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter". Dengan tema ini Bangsa Indonesia ingin menunjukkan  bahwa tantangan apapun yang dihadapi  saat  ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada  kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.
Ditambahkan Rudi, kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan wacana yang  sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara- cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini, hanya karena telah menjadi  kebiasaan   sehari-hari,”Kita harus   membiasakan yang benar  dan bukan  sekadar   membenarkan   yang biasa,” tegasnya. 
Tak lupa Rudi mengajak para pemangku kebijakan untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. “ Mari pangkas segala proses pelayanan   yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses    yang lebih transparan.   Mari  berikan layanan tepat  waktu sesuai  jangka  waktu  yang telah dijanjikan.,” ajaknya.
Lebih baru Lebih lama