Bupati Dorong 273 Desa Di Kab.Pekalongan Miliki Perpustakaan Desa

 KAJEN – Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH. M.Si, membuka Pameran Buku dan Arsip serta Jambore Perpustakaan Kabupaten Pekalongan yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen,Senin lalu (21/8) . 

Plt. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KanperpusArsipda), Ir. Bambang Guritno dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan yang akan digelar dari tanggal 21 sampai dengan 27 Agustus 2017 tersebut mengangkat tema “ Budayakan Membaca Menuju Kajen Kabupaten Literasi ”. Dijelaskan Bambang Guritno bahwa kegiatan kali ini bertujuan antara lain membuka cakrawala masyarakat Kab. Pekalongan agar lebih mencintai buku, mengembangkan dan meningkatkan minat baca masyarakat. Acara juga akan dimeriahkan dengan kegiatan lomba-lomba (sinopsis buku, Hafidz dan Dai cilik, baca puisi, menggambar dan mewarnai).

Ditambahkan Bambang Guritno, acara ini juga diramaikan oleh Jambore Pengelola Perpustakaan yang diikuti oleh lebih kurang 125 peserta perwakilan dari unsur pengelola Perpusdes, TBM, Ikatan Pustakawan SD, pengelola perpustakaan SD/ SMP/ SMA/ Perguruan Tinggi dan Rumah Ibadah se-Kab. Pekalongan.

Bupati Pekalongan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara, dan berharap acara yang akan digelar selama satu minggu tersebut mampu meningkatkan minat baca masyarakat Kab. Pekalongan.

 “ Ayo kita gerakkan lagi minat baca, karena buku adalah jendela ilmu, Ayo kita berikhtiar bareng agar Kab. Pekalongan menjadi Kabupaten yang minat bacanya bagus, kearsipannya juga bagus,” himbaunya.

Pada kesempatan tersebut Asip juga menyatakan akan mendorong seluruh desa di Kab. Pekalongan yang berjumlah 273 desa untuk wajib mempunyai perpustakaan. Diungkapkan Asip bahwa nantinya perpustakaan desa tersebut akan terus direvitalisasi agar menjadi perpustakaan yang bagus, ”ojo waton ono, tapi harus bagus”. Ditegaskan Asip, sekarang tidak ada lagi alasan keterbatasan dana untuk membuat perpustakaan desa, karena desa bisa menggunakan ADD. Ditambahkan Asip bahwa minat baca masyarakat harus didorong dengan inovasi, karena jika seluruh perpustakaan di desa didorong untuk maju maka saya yakin minat baca nasional yang saat ini berada di level bawah akan semakin meningkat.

 “ Dengan hadirnya perpustakaan desa, saya berharap minat baca masyarakat akan timbul, itu yang paling penting bagi saya,”.

Sementara itu, Kadin Kearsipan dan Perpustakaan Prov. Jateng dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya pada kegiatan hari itu karena menurutnya arsip itu sangat penting sebagai bukti otentik suatu peristiwa atau lembaga. Ditambahkan Asrofi bahwa saat ini Jateng telah memiliki Digital Library atau Perpustakaan Digital yang baru saja di launching oleh Gubernur Jateng – Ganjar Pranowo, pada 18 Juli 2017 lalu. Menurutnya keberadaan Digital Library tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat, karena dengan fasilitas tersebut masyarakat dapat kapan saja dan dimana saja membaca buku, hanya dengan mengunduh aplikasi dan mengaktifkannya melalului smartphone/ gadget dan komputer yang mereka miliki. 

“ Masyarakat yang ingin  membaca buku, sekarang tidak harus ke perpustakaan, tapi cukup membaca lewat HP atau komputernya dimana saja dan kapan saja,”

Pada acara tersebut diserahkan pula penghargaan kepada para pengunjung perpustakaan daerah teraktif tahun 2017, yaitu kepada Bambang Ermayani (PNS), Tatang Suwardi (umum), Junaedi (SD Muhammadiyah Tanjung Sari), M. Bahrul Abid dan M. Athoilah (SMA 1 Kedungwuni) serta Yumaroh (IAIN Pekalongan). Tampak ratusan pelajar sudah memadati lokasi pameran sebelum pameran secara resmi dibuka oleh Bupati dan Ibu Munafah Asip Kholbihi dengan ditandai pemotongan rangkaian bunga serta pelepasan balon ke udara. 
Lebih baru Lebih lama