KAJEN - Panen bawang merah didemplot percontohan Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan cukup memuaskan,Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Siswanto,Rabu (13/9).
"Luasan lahan demplot bawang merah ini sekitar setengah bau atau sekitar 500 meter persegi.Dari bibit bawang merah sebanyak 200 kilogram yang ditanam mampu menghasilkan 2 ton bawang merah. jika dikonversi untuk luasan lahan 1 hektar maka diperkirakan mampu menghasilkan 18 ton hingga 20 ton bawang merah," paparnya.
"Luasan lahan demplot bawang merah ini sekitar setengah bau atau sekitar 500 meter persegi.Dari bibit bawang merah sebanyak 200 kilogram yang ditanam mampu menghasilkan 2 ton bawang merah. jika dikonversi untuk luasan lahan 1 hektar maka diperkirakan mampu menghasilkan 18 ton hingga 20 ton bawang merah," paparnya.
Pihaknya merasa cukup gembira dengan hasil panen yang bagus dan menggembirakan.Adapun Untuk demplot ini, kelompok tani diberi bantuan bibit 200
kilogram, dan didampingi oleh penyuluh di lapangan.
"Demplot uji coba budidaya tanaman bawang merah di Kabupaten Pekalongan
untuk saat ini ada empat titik. Yakni di Desa Karanganyar dan Dadirejo,
Kecamatan Tirto, Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, dan Desa Krandon,
Kecamatan Kesesi, " terangnya.
Diharapkan
budidaya bawang merah bisa menjadi diversifikasi pertanian di Kabupaten
Pekalongan. Sebab, beberapa wilayah terutama di daerah dataran menengah
hingga bawah cocok untuk budidaya tanaman ini.Usia panen bawang merah juga lebih pendek dari
tanaman padi, yakni 50 hari bisa dipanen,walaupun untuk bibit lebih mahal, namun hasilnya juga lebih
banyak.
Tags:
Warta Kajen
