Bupati,Wakil Bupati,Ketua DPRD,Dandim Dan Kapolres Main Ketoprak


KAJEN - Pagelaran ketoprak pejabat Pemkab Pekalongan,berjalan gayeng dan semarak. Masyarakat  antusias menonton hingga memadati pendopo rumah dinas jabatan Bupati Pekalongan, tak beranjak  hingga pagelaran ketoprak ini usai. Sabtu (30/9) malam.
 
Pagelaran ini merupakan kerjasama  antara pekerja seni yang tergabung dalam Dewan Kesenian Daerah (DKD) dengan Pemkab Pekalongan dengan menampilkan Lakon ALAS GAMBIRAN LABUHING KATRESNAN.
 
Pada kesempatan ini Bupati Pekalongan KH. Asip Khobihi, SH.,M.Si berperan sebagai Prabu Mangkubumi, Wakil Bupati Pekalongan Ir. Arini Harimurti sebagai ibu Suri Ratu Mas Dyah Banowati. Ketua DPRD Dra. Hj Hindun sebagai Prawesmari Kulon (Ratu Mas Tinupak), Dandim  0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi sebagai  Demang Laksamana Hoja, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, SH., S.IK., M.Si sebagai Kyai Sentanu, Sekretaris Daerah Dra. Mukaromah Syakoer, MM., sebagai Prameswari Wetan (Ratu Mas Batang), Kepala Bappeda dan Litbang Ir. Bambang Irianto sebaga Ranggabaya, Kepala Dinas Kominfo Drs. Anis Rosidi, S.Sos., M.Si sebagai Mandurorejo, dan Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Munafah Asip sebagai Nyi Cempaluk.
 
Di episode ini menceritakan perjalanan awal Bahurekso hingga diutus Sultan Mataram untuk membuka alas gambiran dengan tirakat topo kalong. Konon dari cerita ini kelak asal muasal nama Pekalongan itu berawal. Di dalam cerita ketoprak ini juga diwarnai intrik antar tokoh, kisah percintaan hingga tentang makna filosopi hidup.
 
Namun demikian pagelaran ini meskipun berjalan serius namun berlangsung santai dengan  menyisipkan tentang kebijakan Pembangungan. Seperti halnya Bupati Pekalongan Asip berperan sebagai Prabu Mangkubumi yang menasehati para ASN untuk mampu menjadi khodimul ummah (pelayan masyarakat) dalam membangun Kabupaten Pekalongan.
 
Ibu Wakil Bupati Pekalongan Ir. Arini Harimurti ( Ibu Suri  Ratu Mas Dyah Banowati ) yang menasehati kepada Sultan Agung sebagai Pemimpin untuk selalu bijaksana dalam mengambil keputusan. Dan Nyi Cempaluk yang diperankan Ibu Munafah Asip yang menyampaikan tentang tugas bersama dalam mengurangi angka Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi baru lahir dengan ikut berperan aktif di organisasi wanita PKK.
 
Penampilan Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, SH SIK MSi sebagai Kyai Sentanu juga tak kalah dengan pemain profesional. Saat ia menyajikan ketrampilan memainkan alat musik kendang. Dan Ketika mengajak masyarakat untuk guyup menjaga keamanan dengan menggunakan bahasa jawa namun berlogat Indramayu membuat masyarakat tersenyum karena terasa aneh ketika bahasa Jawa dikromokan dengan logat Indramayu.
 
Sementara itu Bupati Pekalongan Asip Kholbihi pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak hingga ketoprak pejabat ini berlangsung sukses. Dari pemerannya, penggrawit hingga penata rias. “ Di makeup kaya Mangkubumi saya tampil seakan lima belas tahun lebih muda,” tandasnya dengan disambut gelak tawa penonton.
 
Bupati berharap pagelaran ketropak ini sebagai usaha dalam rangka menguri – uri seni budaya dan ini belajar tentang seni bagaimana kita berperan menjadi tokoh lain. “ Ke depan ketoprak pejabat ini bisa tampil lebih bagus lagi untuk tampil di Sanggar Langen Budoyo di Taman Mini Indonesia Indah dihadapan duta besar di Jakarta,” terangnya.
 
Semetara itu Joko Heru dari DKD kabupaten Pekalongan sekaligus sutradara Ketoprak ini menyampaikan bahwa digelarnya ketoprak ini diharapkan akan membuat para pejabat ini berapresiasi aktif dalam seni budaya tradisi yang selama ini berangsur meredup.” Dengan ketoprak ni juga sebagai media untuk komunikasi  dan membangun keakraban antar pejabat dan pelaku seni tradisi dan menjadi fajar harapan baru masyarakat bersama pejabat dalam menguri – uri budaya tradisi sebagai kekayaan intektualitas bangsa kita agar tidak punah,” terang Joko Heru.
 
Harapannya kedepan ada keperdulian Pemkab dalam tindakan nyata memprorgamkan kegiatan apresiasi seni budaya lebih inten di Kabupaten Pekalongan. Sebagai salah satu media pemersatu masyarakat dan seluruh elemen pemerintah untuk membangun Kabupaten Pekalongan.
Lebih baru Lebih lama