KAJEN - Meskipun tidak ada korban jiwa namun getaran gempa bumi di Pekalongan,yang terjadi pada jumat kemarin (15/12), mengakibatkan tiga rumah warga di Kecamatan Tirto mengami
kerusakan parah.
Tiga rumah rusak tersebut yaitu milik Subkhi (53), warga RT 09/RW 02, Desa Pucung, Bisri (48), warga RT 21/RW 4 Desa Silirejo, dan rumah milik Tarno (53), warga RT 03/RW 01, Desa Tanjung. Semuanya di Kecamatan Tirto.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko menuturkan bahwa getaran gempa bumi yang dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Kota Santri mengakibatkan kerusakan rumah warga beruntung tidak ada korban jiwa.
"Pada
saat kejadian penghuni rumah sudah keluar semua, sehingga tidak ada
korban luka atau jiwa, saat terjadi tembok roboh, atau atap rumah roboh.
Sehingga kami dari BPBD melakukan berbagai langkah," tandas Bambang.
Disebutkan,
pihaknya memberikan bantuan berupa logistik, triplek, dan seng,
sehingga warga bisa memperbaiki rumahnya, dan tidak kekurangan logistik.
Karena memang peristiwa tersebut memunculkan getaran cukup kuat.
Namun demikian gempa bumi yang berpusat dijawa barat tersebut cukup membuat panik warga Kabupaten Pekalongan.
Tags:
Warta Kajen