KAJEN - Sebagai Kabupaten baru, Manggarai Barat memiliki potensi
Alam yang luar biasa khususnya potensi pariwisata. Dengan gugusan pulau (2604
pulau) yangg eksotis, seperti Pulau Komodo, Rica, Pandar, Pinkbeach merupakan daya
tarik pariwisata yang luar biasa. Tak heran bila Kabupaten Manggarai
Barat sebagai kabupaten penyumbang terbesar kunjungan wisata Propinsi
NTT, dengan 500 ribu wisatawan atau lebih dari 30% dari 1,5 juta
kunjungan wisata di NTT.
Namun di sisi lain, sebagai Kabupaten yang baru berusia 15
tahun, Kabupaten Manggarai Barat tak lepas dari permasalahan terkait pendukung
sektor pariwisata. Disamping infrastruktur yang terus dibenahi, sektor ekonomi
kreatif sebagai faktor pendukung pariwisata juga menjadi permasalahan
tersendiri. Sebagai contoh, souvenir dan cinderamata merupakan hal yang
menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Demikian salah satu bahan diskusi antara Wakil Bupati
Manggarai Barat, DrH. Maria Geong, P.Hd dengan Bupati Pekalongan KH. Asip
Kholbihi, SH, M.Si disela-sela kunjungan kerja dan studi komperasi Pemerintah
Kabupaten Pekalongan ke Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (24/3/2018).
Bupati Asip Kholbihi sangat apresiatif dan menyambut
positif apa yang disampaikan Wakil Bupati Manggarai Barat. Bagi Kabupaten
Pekalongan yang memiliki keunggulan di bidang UMKM khususnya Seni Batik, apa
yang disampaikan Wakil Bupati merupakan sebuah peluang.
“Produk-produk Batik
Pekalongan telah menjadi pemasok souvenir dan cinderamata di berbagai obyek
wisata nusantara seperti Bali, Lombok, Jakarta dan sebagainya,” terang Bupati
Asip Kholbihi.
Bupati Asip Kholbihi menawarkan Batik Pekalongan sebagai
salah satu alternatif untuk mendukung dunia pariwisata Kabupaten Manggarai
Barat. Tentunya motif dan corak batik akan disesuaikan dengan karakteristik dan
budaya khas dari Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Manggarai Barat,
seperti corak/motif komodo.
Wakil Bupati Manggarai Barat DrH. Maria Geong, P.Hd
menyambut positif gagasan yang disampaikan Bupati Pekalongan. Bahkan tawaran
dari Bupati Pekalongan untuk melatih membatik pelaku UMKM di Manggarai Barat
sangat menarik karena ke depan ada transformasi keahlian membatik dari
Kabupaten Pekalongan ke masyarakat Manggarai Barat sebagai bagian dari program
pemberdayaan masyarakat.
Tags:
Warta Kajen